Digitalisasi Pendidikan di Papua, Untuk Meningkatkan SDM

Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pengoperasian jaringan Palapa Ring, Acara peresmian itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/10/2019). Beroperasinya secara resmi infrastruktur tol langit telah jadi tonggak sejarah baru bangsa ini sejak diwacanakan lebih satu dekade yang lalu.
.
Papua sebagai bagian dari Indonesia juga turut merasakan manfaatnya. “Adanya infrastruktur itu, jelas telah meningkatkan kecepatan layanan kepada masyarakat. Sejak Agustus 2019, internet yang disediakan pemerintah juga sudah dinikmati di sekolah-sekolah dan puskesmas di daerah tersebut,” tutur Bupati Asmat Provinsi Papua Elisa Kambu.

1

Seiiring dengan hal tersebut,  Kemendikbud kembali hadirkan digitalisasi sekolah di Provinsi Papua. Melalui digitalisasi sekolah, pemerintah ingin meningkatkan daya saing siswa di Papua agar tidak kalah dengan daerah lain.
.
Melalui program digitalisasi sekolah, maka siswa di daerah Papua bisa bersaing dengan peserta didik di daerah manapun di Indonesia.
.
Program digitalisasi sekolah di Provinsi Papua dimulai dari Kabupaten Wamena sebagai lokasi uji coba. Kemendikbud mengirim instruktur untuk melatih guru-guru di Papua tentang bagaimana cara belajar menggunakan gadget itu.
.
Pelayanan pendidikan tidak boleh terhenti di tengah situasi konflik yang terjadi di Wamena dan Nduga sehingga hak anak-anak Papua terhadap layanan pendidikan tetap terpenuhi demi masa depan mereka. Untuk itu, Mendikbud telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk menjamin keselamatan dan keamanan guru, tenaga kependidikan, dan siswa di daerah konflik di Papua.
.
Pada kunjungan kerja Mendikbud ke Papua juga menyaksikan percepatan pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 87 siswa SD, 423 siswa SMP, 20 siswa SMA, dan 500 siswa SMK. Siswa kelas X SMK YSO Ninabua, Wamena, Yoel Gombo mengatakan, akan menggunakan dana PIP untuk membantu usaha ternak orang tuanya sehingga dengan usahanya tersebut bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
.
“Jadi supaya bisa kuliah, uangnya dari hasil usaha ternak, dari bantuan Pak Menteri,” ungkapnya. Yoel berharap pencairan penerimaan dana PIP dari pusat bisa berjalan lancar. “Kita ingin, kita bisa sekolah dengan baik, jadi dengan bantuan pemerintah kita bisa sekolah, baik anak-anak Papua dan non-Papua juga, untuk masa depan Papua dan negara,” katanya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.