Orang Papua Membenci Tokoh OPM di Luar Negeri
Beberapa pihak mengatakan bahwa rakyat Papua membutuhkan pemerataan pembangunan. Baik Infrastruktur, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan. Namun ketika akses jalan sudah dibangun, Sekolah dibangun, pasar dan rumah sakit dibangun tapi selalu diganggu oleh kelompok separatis OPM ini.
Menurut Alfredo Kway (Salah satu Rakyat Papua Asli) untuk memajukan kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan di daerah tersebut, maka tidak boleh ada kelompok OPM ini di daerah tersebut karna akan mengganggu jalannya pembangunan yang dinantikan oleh masyarakat.
Tokoh-tokoh OPM di luar negeri yang mengaku memperjuangkan rakyat, malah banyak membuat rakyat Papua kecewa.
Tokoh-tokoh seperti Benny Wenda ini sering membicarakan konflik Papua di luar negeri. Akan Tetapi tidak pernah menjelaskan tentang keberadaan kelompok-kelompok OPM/KKSB sebagai aktor dalam konflik Papua. Mereka malah memprovokasi terjadinya perang Suku yang merugikan warga Papua sendiri.
Ketika berbicara kesejahteraan rakyat Papua, gaya hidup tokoh OPM malah tidak acuh terhadap kesengsaraan rakyat di Papua. Mereka seringkali memposting foto-foto yang menggambarkan kenyamanan dan kemewahan kehidupan mereka di luar negeri. Padahal mereka mengklaim sibuk memperjuangkan nasib orang Papua di dunia internasional.
Benny Wenda dan tokoh-tokoh OPM di luar negeri ini cenderung "berjuang" hanya untuk kepentingan kelompoknya saja, atau lebih ke sisi politik saja sehingga merekapun sibuk menghujat tokoh-tokoh dari kelompok lain.
Anak asli Papua tidak bisa mendukung "perjuangan" OPM. Tidak rasanya mendukung mereka setelah apa yang mereka lihat, dengarkan, rasakan dan pelajari. Tokoh OPM di luar negeri sudah tidak lagi menjadi bagian rakyat Papua, karena merekalah yang menciptakan konflik di Papua.
Orang Papua Membenci Tokoh OPM di Luar Negeri |
Menurut Alfredo Kway (Salah satu Rakyat Papua Asli) untuk memajukan kesejahteraan dan meningkatkan pembangunan di daerah tersebut, maka tidak boleh ada kelompok OPM ini di daerah tersebut karna akan mengganggu jalannya pembangunan yang dinantikan oleh masyarakat.
Tokoh-tokoh OPM di luar negeri yang mengaku memperjuangkan rakyat, malah banyak membuat rakyat Papua kecewa.
Tokoh-tokoh seperti Benny Wenda ini sering membicarakan konflik Papua di luar negeri. Akan Tetapi tidak pernah menjelaskan tentang keberadaan kelompok-kelompok OPM/KKSB sebagai aktor dalam konflik Papua. Mereka malah memprovokasi terjadinya perang Suku yang merugikan warga Papua sendiri.
Ketika berbicara kesejahteraan rakyat Papua, gaya hidup tokoh OPM malah tidak acuh terhadap kesengsaraan rakyat di Papua. Mereka seringkali memposting foto-foto yang menggambarkan kenyamanan dan kemewahan kehidupan mereka di luar negeri. Padahal mereka mengklaim sibuk memperjuangkan nasib orang Papua di dunia internasional.
Benny Wenda dan tokoh-tokoh OPM di luar negeri ini cenderung "berjuang" hanya untuk kepentingan kelompoknya saja, atau lebih ke sisi politik saja sehingga merekapun sibuk menghujat tokoh-tokoh dari kelompok lain.
Anak asli Papua tidak bisa mendukung "perjuangan" OPM. Tidak rasanya mendukung mereka setelah apa yang mereka lihat, dengarkan, rasakan dan pelajari. Tokoh OPM di luar negeri sudah tidak lagi menjadi bagian rakyat Papua, karena merekalah yang menciptakan konflik di Papua.
Tidak ada komentar