Tidak Ada Kompromi Untuk Veronica, Penghianat NKRI
Tidak Ada Kompromi Untuk Veronica, Penghianat NKRI |
Isu Papua merdeka menjadi satu dari beberapa isu yang sangat memprihatinkan yang terjadi di Tanah Air. Dan lebih memprihatinkan karena sandiwara Papua minta merdeka ditayangkan di tengah-tengah geliat pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi atas Tanah Papua.
.
Sementara itu masih saja ada pihak yang memancing di air keruh. Setelah lahir, makan dan menghirup udara Tanah Air, Dia tega menghianati Negaranya sendiri. Bahkan ketika dia sudah di luar negeri, Pemerintah masih memberikan beasiswa untuknya kuliah S3.
.
Dia adalah Veronica koman. “Veronica Koman itu warga negara Indonesia yang mendapat beasiswa untuk belajar ke Australia, dan mengingkari janji untuk kembali ke Indonesia sebagai penerima ikatan beasiswa,” kata Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (19/11/2019).
.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai bahwa aktivis dan pengacara Veronica Koman sebagai warga negara Indonesia yang ingkar janji. Sebab, dia merupakan pelajar dan WNI yang mendapat beasiswa di Tanah Air, namun dianggap Mahfud, menolak untuk pulang.
.
Veronica kini berstatus tersangka kasus dugaan penyebaran hoaks dan konten provokatif atas penyerangan asrama Mahasiswa Papua beberapa waktu lalu. Menurut Mahfud MD, pihaknya telah menjelaskan perihal Veronica Koman kepada Pemerintah Australia. Saat ini, Veronica Koman memang masih melakukan studi S2-nya di Australia.
.
Menurut Mahfud MD, pihaknya telah menjelaskan perihal Veronica Koman kepada Pemerintah Australia. Saat ini, Veronica Koman memang masih melakukan studi S2-nya di Australia.
.
“Saya sudah katakan juga ke Pemerintah Australia. Kalau kami bicara Veronica Koman bukan karena dia berbicara lantang di negara Anda, tapi ini soal hukum kami, hak hukum kami. Dia harus bertanggung jawab,” kata dia.
.
Apa yang sebenarnya sedang dicari oleh Veronica Koman dari “perjuangan”nya terhadap Papua merdeka? Keuntungan apa yang akan didapat oleh Veronika Koman dengan mendukung gerakan Papua Merdeka hingga harus mempertaruhkan keamanan dirinya? Apakah dia bermimpi untuk menjadi “First Lady” dari Negara baru Papua, seperti menjadi istrinya Benny Wenda??
.
Atau dia sedang berusaha mencari jalan instant untuk bisa dikenal dan dilirik oleh organisasi internasional semacam ONHCR atau organisasi kemanusiaan yang berskala internasional semacam DFID atau USAID?
.
Setiap tindakan dan perbuatan pasti punya alasan dan latar belakang. Ulah Veronica Koman memanfaatkan “Papua Merdeka” ini hanya supaya dia mendapat perhatian dari dunia internasional dan sukur-sukur kalau mendapatkan pekerjaan tanpa harus melalui seleksi yang super ketat.
.
Karena dia orang Indonesia. Dia WNI, punya KTP dan Passport Indonesia. Baik atau buruknya Indonesia tetap menjadi tempatnya berlindung. Kecuali si Veronika Koman ini terlahir untuk menjadi seorang pengkhianat… jangankan Indonesia, mungkin orangtuanya sendiripun akan dia khianati. We never know, no?
Tidak ada komentar